Pulau Berhala adalah sebuah pulau di Jambi, Indonesia. Pulau ini merupakan pulau terluar Indonesia di Selat Malaka, sekitar 48 mil dari Pelabuhan Belawan. Dari segi administratif, pulau ini adalah bagian dari Kecamatan Tanjungberingin, Kabupaten Serdang Bedagai. Luasnya adalah 2,5 km². Berhala memiliki topografi bergunung dengan hutan lebat dan pantai yang putih bersih. Pada awal dan akhir tahun, pantai Pulau Berhala menjadi tempat persinggahan penyu untuk bertelur ![]()
di samping pulau terdapat 2 pulau kecil yaitu yg paling dekat adalah pulau Suko Nenek dan yang agak jauh adalah pulau SUKO DATUK.
Diatas pulau berhala terdapat sebuah mercusuar tua dimana apabila
kita berdiri di sana kita dapat melihat sekeliling pulau dari ketinggian
Untuk saat ini pulau berhala masih minim fasilitas sehingga bagi yang
ingin berlibur kesana haruslah orang yang tahan terhadap kondisi 'APA
ADANYA' dan memiliki jiwa petualang baru bisa menikmati keindahan alami
pulau tanpa harus mengeluh dengan tidak adanya fasilitas hotel serta
sarana transportasi laut yang kurang nyaman.
PULAU
Berhala memiliki panaroma pantai pasir putih dan batuan vulkanik yang
sangat indah dengan lokasi yang sangat dekat dengan daerah penyangga
Taman Nasional Berbak. Pulau yang luasnya kurang lebih 10 km persegi ini
pada bagian barat mempunyai pantai yang landai dan pada bagian Timur
mempunyai tebing-tebing batu karang yang cukup curam. Dalam keadaan laut
surut pulau berhala dapat dikelilingi dengan berjalan kaki dalam waktu 6
jam.
Pulau ini dihuni oleh 9 Kepala Keluarga yang berasal dari
Suku Melayu Riau dengan mata pencarian sebagai nelayan. Seluruh bukit
yang mempunyai ketinggian sekitar 2.000 meter. terdapat pada bagian
tengah pulau dan disini ditemui dua buah peninggalan sejarah dan budaya,
diantaranya Makam Datuk Paduko Berhalo.
Dengan jalan kaki menyusuri bukit melalui jalan setapak + 150 meter akan kita jumpai makam seorang pengembang islam di jambi, bernama Ahmad Salim Yang digelari Datuk Paduko Berhalo. Beliau menukah dengan Putri Raja Jambi, Putri Selaras Pinang Masak yang kemudian hari keduanya memerintah kerajaan Jambi. Terdapat pula Benteng Peninggalan Jepang pada salah satu bukit di Pulau Berhala ini. |
.
|
Jumat, 27 Januari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar